Thursday, May 8, 2014

Unsur-unsur Intrinsik Puisi


 Puisi adalah salah satu karya sastra yang cukup populer dibandingkan karya tulis lainnya seperti pantun dan gurindam. Salah satu yang menjadi kekuatan puisi adalah unsur-unsur intrinsik puisi yang saling berkaitan satu sama lain. Biasanya puisi ini identik dengan pasangan muda yang sedang dimabuk cinta. Karena memang melalui puisi ini kita bisa mencurahkan semua isi yang ada dihati kita termasuk cinta.
Puisi ini sendiri adalah karya sastra yang terikat dengan rima, ritme dan jumlah baris dalam tiap baitnya. Yang paling mencolok dan membedakan puisi adalah kepadatan bahasa yang digunakan baik secara tulisan maupun secara makna. Semakin baik diksi yang digunakan akan semakin memberikan efek mendalam untuk maknanya.
Bagaimana tertarik untuk membuat puisi? Jika iya maka sebelum kita membuat sebuah puisi kita harus mengetahui terlebih dahulu unsur-unsur intrinsik puisi yang dimiliki. Unsur intrinsik puisi tersebut terbagi menjadi 2 yakni unsur isi dan bentuk.

Unsur-unsur intrinsik bentuk puisi:

  • Larik, berupa baris dalam bait.
  • Bait, kumpulan larik.
  • Hubungan antar bait.
  • Rima, adanya persamaan bunyi baik di awal maupun di akhir.
  • Diksi atau pilihan kata.
  • Imaji, mengandalkan panca indera untuk menggambarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang beda tapi memiliki sifat yang sama.

Unsur-unsur intrinsik isi puisi:

  • Tema, berupa pokok pikiran atau ide utama yang menjadi tujuan.
  • Nada, berupa sikap penyair yang ditunjukkan kepada pembaca puisi.
  • Amanat, pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah puisi.
  • Perasaan, pelibatan unsur perasaan penyair dalam membangun kata-kata dan amanat yang ingin diberikan.
Berikut ini contoh puisi yang bisa menjadi gambaran bagaimana sih baiknya puisi itu.
Salju
oleh: Anhar
Dalam kenangan cinta
Tiada hati buat mengaduh
Pucat, putih, dan semakin putih
Lenyap duka dan sedih
Putih rinduku, putih cintaku
Adalah cinta dalam kenangan dan rindu

Semoga bermanfaat....

0 comments:

Post a Comment